_requiescat in pace_

Beberapa malam berturut ia selalu memimpikan laut
Berombak dan kedap di dalam telinganya seperti kenangan yang disekap ingatan jahat
Air yang gelap
Memanggilnya dengan igau dan gumam
Ganggang yang dingin untuk tubuh yang panas; Ia terlibat

Ia berpusing dalam pusaran ruang sunyi
Hanya geletar sirip ikan menyapu rongga kosong koral
Dan mata samudera yang redup mesra di atas rambutnya

Dalam megap dadanya yang dendam
Ditingkah bisik rindu gelombang
Ia merasa pulang

Beberapa malam berturut ia selalu memimpikan laut
Bercinta dan berumah
Tinggal dan meninggal di sana

Leave a comment